Sunday, April 15, 2007

Batuk

Assalammualaikum, Dok.
Saya, ibu rumah tangga, usia 32 tahun, sering batuk jika tidur. Batuk ini tidak mengeluarkan lendir namun tenggorokan terasa gatal. Selama ini saya tidak pilek atau flu. Saya ingin minum obat batuk di pasaran bebas tapi takut salah karena ada yang bilang untuk jenis batuk tertentu, obatnya tertentu pula. Jika keliru, katanya batuk malah tambah parah. Jadi obat batuk apa yang tepat untuk saya? Bolehkah saya minum obat tradisional seperti rebusan daun sirih atau perasan air jeruk nipis? Terima kasih atas jawabannya.
(Ibu NN)
Wa’alaikumsalam WrWb
Dari keterangan yang ibu sampaikan, tampaknya batuk yang ibu derita adalah batuk karena alergi. Yang perlu ditindak lanjuti yaitu mencari penyebab alergi tersebut. Banyak hal yang dapat jadi bahan allergen misalnya debu rumah, debu kapuk kasur, cuaca dingin, asap obat nyamuk, dll.
Untuk itu saya sarankan ibu menghindari dulu bahan-bahan tersebut di atas, misalnya dengan membersihkan debu rumah dengan lap basah, agar debu tidak beterbangan. Bila ibu menggunakan kasur kapuk, bila ada dana coba ganti dengan kasur busa. Sering minum air hangat atau the hangat dan hindari penggunaan obat nyamuk bakar.
Bila hal-hal pencetus alergi sudah dihindari mudah-mudahan batuk ibu bisa mereda. Minum jeruk nipis boleh, jus jeruk lainnya juga bisa untuk antioksidan karena jeruk banyak mengandung vitamin C. Jika batuk masih ada setelah usaha-usaha di atas, sebaiknya ibu memeriksakan diri ke dokter untuk diperiksa secara lebih teliti. Terima kasih. Wassalam.
Asma adalah penyakit saluran napas yang secara klinis ditandai dengan serangan akut sesak atau batuk episodic berulang.Kebanyakan penderita asma mengalami serangan karena terpapar oleh beberapa factor seperti udara dingin, asap, debu, bulu binatang, makanan/minuman, infeksi saluran napas, exercise.
Penyebab asma belum diketahui secara pasti. Diperkirakan karena factor generic (keturunan)dan factor alergi. Jika salah satu atau keduanya menderita alergi atau asma, kemungkinan besar anak-anaknya juga menderita asma.
Penanganan penderita asma harus dilakukan oleh suatu tim yang terdiri dari dokter dan orang tua penderita. Orang tua penderita harus diberi pendidikan mengenai beberapa hal seperti mengantisipasi serangan akut asma dengan obat, inhaler (hirup). Jika dengan pengobatan tersebut tidak berhasil, anak harus dirujuk ke rumah sakit.
Orang tua juga harus mengenal faktor-faktor yang menyebabkan serangan asma seperti udar dingin, debu, makanan/minuman,dll.. Orang tua harus menghindari faktor-faktor pencetus tersebut supaya anak tidak mengalami serangan.Selain itu orang tua harus menyediakan obat-obatan pereda asma, supaya kalau anak sudah menunjukkan gejala serangan seperti batuk-batuk, obat bisa diberikan sehingga anak tidak sampai sesak.

No comments: